Yoast SEO VS Rank Math – Pilih Mana? – Siapa sih yang website / blognya ngga pengen di halaman pertama mbah Google?
Untuk masuk ke page one Google bukanlah hal mudah. Jika kita pemilik blog berbasis WordPress, cara yang paling cepat dan lumrah dilakukan adalah dengan menginstal plugin SEO WordPress seperti halnya Yoast SEO dan Rank Math SEO untuk mempermudah kita dalam memaksimalkan SEO blog.
Tapi sebelum itu, tidak banyak para blogger pemula yang merasa kebingungan, manakah plugin SEO yang harus mereka gunakan?… betul?
Dari sekian banyak plugin SEO yang ada, ada 2 plugin SEO yang sering menjadi perdebatan para blogger, yaitu Yoast SEO vs Rank Math SEO.
Keduanya merupakan 2 dari seabrek-abrek plugin SEO WordPress yang bisa digunakan secara gratis.
Manakah yang lebih baik? Well, cara artikel ini sampai habis untuk menemukan jawabannya…. cieelah…
Summary Yoast SEO
To The Point, YOAST lebih dulu muncul, tapi tidak lebih baik. Plugin ini muncul pertama kali pada Oktober 2010, dibuat oleh Joost de Valk, salah satu expert dalam hal SEO sejak 2006.
Hingga saat ini, Yoast SEO telah memiliki hampir 8 juta pengguna aktif dan termasuk plugin SEO dengan pengguna terbanyak.
Summary Rank Math
Rank Math dibuat oleh Suraj Vibhute pada tahun 2018.
Biarpun terbilang masih baru, Rank Math dengan cepat melejit, di mana saat ini telah memiliki lebih dari 600.000+ pengguna aktif. Gokil ga tuh? bangeeeettt….
Perbandingan Fitur Rank Math vs Yoast SEO
Keduanya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Berikut ini akan kami coba jabarkan antara keduanya.
Persamaan Antara Yoast SEO vs Rank Math yang paling utama yaitu, keduanya memiliki fitur focus keyword, meta deskripsi, judul SEO, analisa konten, internal link suggestion, Google mobile preview, etc. Ya jelas lah ya, namanya juga plugin SEO, LOL
Lalu apa perbedaannya? Sebelum memutuskan, mari kita bandingkan fitur keduanya.
Yoast SEO
Seperti halnya plugin kebanyakan, Yoast plugin SEO memiliki versi gratis dan premium. Versi free cocok untuk kita yang ingin mencoba dulu seperti apa Yoast SEO bekerja.
Versi gratis terbatas pada fitur:
- Akses ke kursus gratis Yoast SEO;
- Menambahkan related keyword secara manual;
- Hanya dapat mengoptimasi satu kata kunci per artikel;
- Indexing Google otomatis;
- Google preview;
- Readability analysis atau analisis keterbacaan;
- Breadcrumbs;
- Setting URL;
- Setting nofollow dan dofollow tiap link;
- Kompatibel dengan editor klasik dan block editor;
Sebenarnya fitur-fitur di atas cukup mengcover kebutuhan inti SEO Anda. Namun, memang performanya kurang maksimal dibandingkan dengan fitur premium.
Berikut hal yang bisa kita dapatkan di fitur premium:
- Full akses ke semua kursus Yoast SEO;
- Optimasi dengan related keyword dengan data berbasis SEMrush;
- Menambahkan sinonim keyword;
- Pengenalan berbagai bahasa otomatis untuk meningkatkan optimasi;
- Memantau halaman-halaman penting secara otomatis;
- Notifikasi untuk meng-update konten di atas enam bulan;
- Google preview desktop dan mobile, serta Facebook dan Twitter preview;
- Saran internal linking;
- HowTo Schema;
- Internal linking blocks;
- Verifikasi website di Yandex dan Google;
- Analisis content insight, lima kata yang paling sering muncul di artikel;
- Redirect manager, memperbarui link lama ke link baru dan menghindari pengunjung berhenti di halaman 404 Not Found;
- Integrasi ke plugin Elementor;
- CSV export, melihat dokumen overview mengenai fokus keyword dan skor SEO;
- 24/7 support;
- Bebas iklan.
Fitur-fitur di atas dapat diaktifkan dan nonaktifkan sesuai kebutuhan website kita. Sehingga kita bisa membatasi fitur mana saja yang paling berguna dan meringankan kecepatan website.
Di luar itu, sebenarnya Yoast SEO masih memiliki produk Local SEO, Video SEO, News SEO, dan WooCommerce SEO. Namun, semuanya dipisah menjadi plugin yang berbeda dan pastinya berbayar.
Baca juga: Panduan Lengkap Agar Website Cepat Terindex Google
Rank Math
Jangan kaget ya saat tahu fitur-fitur Rank Math.
Meski umurnya masih muda, plugin SEO ini memberikan fitur yang jauh lebih banyak dibandingkan Yoast SEO. Pastinya, fitur untuk versi gratis dan pro berbeda ya.
Secara general, fitur-fitur Yoast SEO yang telah disebutkan juga terdapat di Rank Math.
Namun, untuk komparasi lebih lengkap, berikut fitur versi gratis Rank Math yang tidak dimiliki Yoast SEO:
- Import All In One Schema Rich Snippet.
- Import Redirection Plugin;
- Memiliki skor analisis SEO;
- Notifikasi optimasi SEO yang terlewat;
- Notifikasi jika ada masalah SEO pada website dan saran perbaikan;
- Image SEO, otomatis mengganti nama dan menambahkan Alt Teks;
- Google Keyword Suggestion;
- Monitor 404 error secara otomatis;
- Role Manager, pembatasan hak akses untuk admin website;
- Berbagai Schema, seperti Book, Course, Event, Job Posting, Local Business, Music, Person, Book, Product, Recipe, Restaurant, Review, Service, Software/App, dan Video;
- Verifikasi website di Alexa, Pinterest, dan Norton Safe Web.
Sedangkan untuk versi Pro, Rank Math memberikan fitur sebagai berikut:
- Integrasi dengan Google Analytic dan Google Trends;
- Keyword Rank Tracker, untuk memantau performa SEO tiap keyword;
- Schema Markup Generator. Agar konten kita lebih tertata dan terlihat oleh Google sehingga menghasilkan snippet;
- Schema Builder. kita dapat mengkustomisasi schema sendiri sesuai kebutuhan tanpa coding;
- Schema default untuk artikel, produk, resep, acara, video, bisnis lokal, FAQ, dan HowTo.
- Google News SEO Sitemap dan Google Video SEO Sitemap;
- WooCommerce SEO;
- Content SEO Overview, menampilkan performa SEO tiap konten di Google;
- Monitor otomatis ranking keyword tiap post hingga 12 bulan;
- Custom Schema Builder, membuat template Schema sendiri dengan coding;
- Menggunakan multiple schema dalam tiap post, page, produk, dll;
- Dataset Schema, menambahkan Schema kita agar divalidasi di Google Dataset Search;
- Carousel Schema, dll.
Baca juga: Cara Agar Website Cepat Terindex Google
kelebihan lainnya, Rank Math hanya berukuran 2.85 MB, jauh lebih kecil dibanding rivalnya yaitu Yoast SEO yang berukuran 7.18 MB. Hal ini memang tidak terlalu berpengaruh, akan tetapi cukup menjadi pertimbangan untuk kita mementingkan kecepatan blog / website kita.
Fitur-fitur di Rank Math plugin SEO juga berbentuk module seperti halnya Yoast, Jadi kita bisa memilih “module” manakah yang nantinya akan kita gunakan sesuai dengan kebutuhan.
Tapi jika kita bicara soal fitur, sudah jelas Rank Math juaranya. Karena bisa memberikan fitur yang lebih banyak dibandingkan Yoast SEO.
Tapi satu hal yang perlu diingat, bahwa banyak fitur yang diberikan Rank Math belum tentu lebih baik dibandingkan fitur yang dimiliki Yoast SEO. Karena semua itu tergantung empunya.
Di artikel kali ini kita akan coba mem-breakdown apa kelebihan dari kedua plugin unggulan WordPress ini. So,… Keep reading!
Konfigurasi Plugin: Rank Math vs Yoast SEO
Pada dasarnya, setiap plugin pasti telah di berikan fitur se-friendly mungkin untuk memudahkan kita menggunakan plugin tersebut.
Yoast SEO
Jujur saja tutorial setting plugin Yoast SEO sudah ada dimana-mana. Namun, kali ini kami akan fokus ke bagian konfigurasi saja.
Yoast SEO memberikan fitur konfigurasi wizard, pada tab General > Dashboard.
Sehingga untuk kita yang masih minim pengetahuan akan SEO, tentu akan sangat terbantu dengan adanya fitur config plugin ini.

Tapi jujur saja, menurut kami, setup wizard dari yoast masih terbilang terlalu bertele-tele dibanding rifalnya. Kita harus melewati 9 step config.
Tahapan ini meliputi identitas website, tipe website, identitas organisasi atau personal, pilihan visibilitas mesin pencari, opsi multiple user, dan title setting.

Selain itu, masih terdapat opsi yang Yoast yang harus kita setting di dashboard WordPress. Terdapat empat tab, yaitu General, Search Appearance, Social, dan Tools.
Perlu kita perhatikan bahwa bagian General dan Search Appearance wajib kita utamakan. Karena di sanalah sebagian besar setting SEO dilakukan.
Pada tab General di Yoast SEO terdapat empat tab yang harus kita perhatikan:
- Dashboard – Berisi notifikasi dan deteksi issues/masalah SEO pada website Anda;
- Feature – kita dapat mengaktifkan atau menonaktifkan fitur-fitur Yoast SEO;
- Integration – Dapat mengintegrasikan dengan SEMrush dan Ryte;
- Webmaster Tools – Verifikasi website kita di beberapa mesin pencarian. Seperti Google, Bing, Yandex, dan Baidu.

Selanjutnya, pada bagian Search Appearance kita akan menemukan setting lanjutan, seperti:
- General – Setting title separator, input kategori website organisasi atau personal;
- Content Types – Pengaturan tipe konten post, pages, dan template. Berisi beberapa setting SEO, seperti SEO title variable, meta description, dll;
- Media – Opsi otomatis membuat URL untuk setiap media yang di upload;
- Taxonomies – Setting untuk SEO pada bagian kategori, tags, dan format;
- Archives – Pengaturan SEO untuk konten arsip, seperti author, tanggal, dan halaman spesial;
- Breadcrumbs – Opsi menampilkan breadcrumbs pada website;
- RSS – Opsi menambahkan konten ke RSS secara otomatis.

Untuk konfigurasi Yoast SEO, opsi setting yang dilakukan spesifik pada kebutuhan search engine optimization, baik untuk post, page, maupun website.
Namun, untuk pemula sepertinya harus lebih teliti, karena tiap opsi setting memberikan petunjuk yang minim.
Rank Math
Untuk dapat menggunakan Rank Math, pastinya kita perlu menginstal plugin Rank Math di WordPress Anda. Selanjutnya, kita perlu kembali RankMath.com dan membuat akun di sana.
Setelah register, kita akan mendapatkan tiga pilihan konfigurasi. Kali ini kami akan contohkan pilihan Easy untuk pemula, lalu klik Start Wizard.

Konfigurasi Rank Math terdiri dari empat langkah sebelum siap digunakan, yaitu:
- Your Site – Pengaturan jenis website, logo, dan gambar untuk social media share;
- Analytics – Pengaturan integrasi dengan Google Search Console, Google Analytics, dan Google AdSense;
- Sitemaps – kita dapat mengaktifkan Sitemaps website, termasuk News Sitemaps dan Video Sitemaps;
- Optimization – Tahap mengaktifkan/menonaktifkan beberapa fitur secara otomatis. Seperti tidak mengindeks kategori yang kosong dan tag yang diarsipkan, nofollow otomatis semua external link, serta membuka semua link di tab baru.

Konfigurasi Rank Math plugin SEO dinilai sangat ramah pengguna dan cukup meng-cover pengaturan SEO dasar.
Bahkan, plugin ini juga memberikan pengaturan advance atau tingkat lanjut sesuai kebutuhan.
Pengaturan advance yang dapat kita setting meliputi tiga hal, yaitu:
- 404 + Redirection – Monitoring otomatis halaman error 404 not found dan setting ke URL yang benar.
- Schema Markup – Memilih tipe Schema untuk post dan page, seperti artikel, job posting, event, dll.
- Role Manager – Setting hak akses dan kontrol Rank Math untuk beberapa kategori user website. Misalnya, administrator, editor, author, contributor, subscriber, customer, dan shop manager. Dan berikut adalah daftar fitur yang dapat kita setting sesuai user.

Setelah itu, kita bisa mengaktifkan atau menonaktifkan setiap module Rank Math dan mengkonfigurasinya.
Untuk melihat semua module, kita dapat memilih Advance Mode di pojok kanan atas layar terlebih dahulu.

Rank Math vs Yoast SEO : Analisis Keyword
Inti dari plugin SEO adalah membantu pengguna mengoptimasi website di mesin pencarian.
Salah satu caranya adalah menganalisis apakah halaman yang di posting mampu bersaing di keyword tertentu? Otomatis fitur analisis keyword menjadi sangat penting.
Sebenarnya cara analisis keyword pada Yoast SEO dan Rank Math tidak jauh berbeda.
Anda bisa menginput kata kunci incaran dan plugin akan menganalisis artikel beserta keyword. Lalu, kita pun akan menerima list atau daftar masalah yang harus diselesaikan agar halaman lebih teroptimasi.
Walau memiliki sistem yang sama, tapi baiknya kita pertimbangkan perbedaan berikut.
Yoast SEO
Secara teknis, Yoast SEO secara otomatis muncul di tiap post editor, berdampingan dengan block toolbar. Ciri khasnya adalah satu blok dengan logo Yoast dengan dua lingkaran kecil.

Seperti contoh di atas, lingkaran pertama berwarna orange menandakan readability analysis dan lingkaran kedua untuk SEO analysis.
Dari sini kita dapat dengan mudah mengetahui kekuatan SEO dan keterbacaan untuk post tersebut.
Kita dapat mengisi satu focus keyword tiap satu post. Nantinya kita dapat mengisi related keyphrase yang sesuai dengan keyword utama.

Mari kita lihat lebih dalam, di tiap keyword kita bisa mengisi sinonim keyword. Hal ini memungkinkan Google melihat post kita sesuai dengan focus keyword.
Selain itu, di tiap keyword kita akan mendapatkan analisis. Hasil analisisnya pun terbilang sangat spesifik dan lengkap.
Mulai dari masalah SEO yang harus diperbaiki, poin-poin yang dapat ditingkatkan, serta hal-hal yang sudah oke dari post kita.
Pada Yoast SEO versi premium, kita akan mendapatkan beberapa fitur analisis lainnya, seperti:
- Internal Linking Suggestion – Saran internal link yang dapat kita gunakan, hal ini juga membantu struktur situs website kita.
- Google Preview – Tampilan post saat tampil di mesin pencarian Google, baik di versi desktop maupun mobile;
- Facebook Preview – Editing snippet untuk Facebook;
- Cornerstone Content – Opsi untuk konten pilar;
- Insight – Menunjukkan kata-kata yang sering keluar di post kita dan estimasi membaca.
Jika dirangkum, analisis keyword di Yoast plugin SEO sama sekali tidak sulit.
Kita bisa mengoptimasi satu post dengan beberapa kata kunci yang relevan beserta sinonimnya. Jadi, satu post sangat mungkin bisa ranking di beberapa kata kunci sekaligus.
Dan tentu saja, Google dapat menandai satu post dengan kata kunci yang spesifik dan kata kunci turunannya.
Rank Math
Keunggulan Rank Math yang paling ketara dengan Yoast SEO adalah jumlah analisis keyword. Pada versi gratis saja, Rank Math plugin SEO bisa menganalisis hingga lima focus keyword.
Di tiap analisis keywordnya, Rank Math merangkum performa SEO adalah penggunaan skor.
Skor dari 0-100 dikategorikan menjadi tiga tingkatan, yaitu:
- Skor 0-50. Blok akan berwarna merah, tandanya kekuatan SEO masih sangat lemah;
- Skor 50-80. Ditandai dengan blok kuning, berarti masih ada bagian SEO yang harus ditingkatkan;
- Skor 80-100. Blok berwarna hijau, artinya analisis SEO sudah bagus dan halaman kita siap diterbitkan.

Rank Math juga telah terintegrasi dengan Google Trends. Dengan begitu, semua focus keyword yang kita inginkan dapat dicek kembali performanya di Google.

Jika membuka per post, kita akan menemukan empat indikator skor SEO, yaitu Basic SEO, Additional, Title Readability, dan Content Readability.

Sama seperti Yoast SEO, indikator-indikator tersebut lengkap dengan notifikasi error. Sehingga kita bisa tahu apa yang harus diperbaiki.

Karena dapat menganalisis lebih dari satu keyword, maka kita akan mendapatkan analisis yang berbeda di tiap keywordnya.
Jadi, jika kita meng-klik spesifik ke satu keyword, hasil analisisnya pun akan berubah.
Hal ini menguntungkan pengguna karena bisa menganalisis lebih detail ke lebih banyak keyword. Sehingga kemungkinan satu halaman menghasilkan performa di Google dengan berbagai keyword.
Editing View: Yoast SEO vs Rank Math
User Interface adalah hal yang sangat penting untuk memudahkan pengguna menggunakan sebuah produk, dalam kasus ini kedua plugin tersebut.
Keduanya memberikan tampilan yang cukup user friendly, dan poin ini akan kembali lagi ke masing-masing pengguna.
Di bawah ini kami coba berikan gambaran tentang perbedaan keduanya untuk memudahkan kita mengenal lebih dalam tentang kedua plugin tersebut.
Yoast SEO
Dari segi tampilan editing, bisa dibilang User Interface dari Yoast SEO cukup user friendly karena seluruh opsi editing berada dalam satu sidebar di setiap post.
Seperti yang telah kita bahas di di atas, kebutuhan optimasi SEO lengkap berurutan. Hal itu memudahkan pengguna untuk melakukan mengoptimasi SEO mereka tanpa takut ada opsi yang terlewat.

Bagi Yoast SEO versi premium, jika kita scroll sampai bawah di halaman editor, akan terlihat beberapa tab lainnya, seperti:
- SEO – Berisi setting SEO title, slug, meta description, dan lainnya;
- Readability – Analisis masalah dan poin keterbacaan yang sudah bagus;
- Social – Preview Facebook share;
- Video – Menambahkan konten video SEO.

Dengan begitu, Yoast SEO memiliki kita lokasi optimasi yang harus kita isi. Yaitu sidebar dan toolbar di bagian bawah post.
Secara tampilan, keduanya memiliki kesan ringkas, simpel, dan ramah bagi pengguna.
Rank Math
Bicara soal tampilan, nampaknya Rank Math dan Yoast SEO tidak begitu banyak memiliki perbedaan.
Karena juga kompatibel dengan Guttenberg, kita bisa mengakses toolbar Rank Math plugin SEO langsung di kanan layar tiap post yang berdampingan dengan block editor.

Perbedaannya dengan Yoast SEO terletak pada skor SEO dan empat tab opsi. Terdapat empat opsi yang dapat kita setting, yaitu:
- General – Berisi analisis keyword, edit snippet dan analytic SEO;
- Advance – Pengaturan Robots Meta (Nofollow, noindex, dll), Canonical URL, dan opsi Redirect;
- Schema – Setting schema, tampilan schema di SERP, dll;
- Social – Preview snippet di media sosial seperti Facebook dan Twitter.
Selain itu, kelebihan Rank Math lainnya adalah tampilan analitik yang ringkas. Jika kita meng-klik opsi General > Analytics, maka akan mendapatkan tampilan seperti di bawah.

Tampilan seperti ini akan memudahkan kita untuk memonitor performa tiap post secara spesifik dalam satu halaman. Mulai dari traffic, performa real-time, hingga ranking Google tiap keyword.
Price: Yoast SEO vs Rank Math
Jika ingin hasil maksimal, tentu saja kita membutuhkan plugin SEO yang premium. Namun pastinya berbayar.
Jika bicara soal harga, pastinya kita memiliki perhitungan sendiri. Mana yang lebih menguntungkan, sepadan dengan fitur yang diberikan, dan lebih worth it untuk dibeli?
Yoast SEO
Plugin dengan pengguna terbanyak ini dibanderol dengan harga USD 99 atau sekitar Rp.1,513,000 untuk satu website per tahun.
Namun Yoast SEO memberikan harga tergantung pada seberapa banyak situs yang kita gunakan. Kita bisa mendapatkan diskon jika berlangganan untuk lebih banyak website.

Rank Math
Untuk Rank Math, kita akan diberi dua pilihan yaitu paket Pro dan Bisnis. Jika untuk kebutuhan pribadi, disarankan menggunakan paket Pro seharga USD 59 atau sekitar Rp.900,000
Namun, untuk skala bisnis ya sangat wajar jika mengeluarkan anggaran lebih besar, yaitu USD 199 atau sekitar Rp.3,042,000.

Keduanya sama-sama bergaransi 30 hari uang kembali, jika dirasa plugin ini mengecewakan. kita juga bisa meng-upgrade, downgrade, ataupun membatalkan langganan kapanpun kita mau.
Kalau soal harga, sepertinya Rank Math plugin SEO lebih menguntungkan. Hal itu karena kita dapat memiliki fitur lengkap tanpa harus menambah premium plugin apapun.
Namun, itu semua kembali lagi ke preferensi kita sendiri. Jangan lupa, timbang dengan daftar fitur yang telah kami jabarkan, ya.
Bingung mau pilih mana?
Sampai di sini, kemungkinan kita sudah memiliki gambaran mana yang tepat untuk kebutuhan kita.
Namun, untuk lebih memudahkan kita dalam memilih, berikut kami simpulkan pembahasan di atas pada tabel berikut.
Plugin SEO | Yoast SEO | Rank Math |
Fitur | – Fitur versi gratis terbatas. – Berbentuk modular (pengaktifan opsional). | – Fitur versi gratis hampir sama dengan Yoast SEO. – Berbentuk modular (pengaktifan opsional). – Fitur modul lebih banyak dibanding Yoast SEO. |
Konfigurasi Plugin | – Konfigurasi lebih spesifik ke opsi SEO. – Konfigurasi wizard masih bersifat general, masih ada tambahan setting di tab Yoast. – Setting masih minim petunjuk. | – Konfigurasi lebih banyak dan mendetail. – Konfigurasi wizard dilakukan bertahap dan menyeluruh. |
Analisis Keyword | – Versi gratis hanya dapat menganalisis satu keyword. – Versi Pro menganalisis hingga lima keyword. – Versi Pro dapat menganalisis related keyphrase dan sinonim. – Analisis SEO ditandai dengan pewarnaan. | – Versi gratis dapat menganalisis hingga lima keyword. – Versi Pro dapat menginput lebih banyak multiple keyword. – Analisis menggunakan skor SEO dan pewarnaan. |
Tampilan Editing | – Berada di sidebar editor guttenberg dan di bagian bawah post. – Sama-sama user-friendly. | – Berada di sidebar editor guttenberg. – Sama-sama user-friendly. |
Harga | – Versi gratis terbatas. – Biaya versi premium berdasarkan banyaknya website. – Versi Premium Rp1.250.000/ tahun untuk satu website. – Plugin eksklusif tambahan berbiaya Rp968.000/plugin. | – Versi gratis terbatas. – Paket Pro Rp828.000/tahun. – Paket Bisnis Rp2.780.000/ tahun. |
Dari semua hal yang ditawarkan oleh kedua plugin ini, pada dasarnya mereka sama-sama akan membantu kita mengoptimasi SEO website dimata Google. Semua kembali lagi ke pilihan masing-masing.
Sedikit merangkum, jika kita menginginkan fitur yang super lengkap yang sudah mencangkup banyak schema, kita bisa memilih Rank Math.
Namun, jika kita lebih mengutamakan pengalaman jutaan orang yang puas dengan optimasi SEO, maka sebaiknya pilih Yoast SEO.
Terlebih lagi jika kita menggunakan layanan WordPress Hosting local, biasanya kita dapat langsung menjajal fitur-fitur Yoast SEO.
Sebab plugin SEO WordPress yang satu ini sudah terinstal secara otomatis di dashboard WordPress kita. Tidak perlu lagi pusing konfigurasi, setting, dll.
Jadi… kira-kira mana plugin SEO yang paling tepat untuk blog kamu?