Apa Yang Dimaksud Cache Atau Caching? Cache atau caching adalah sebuah proses penyimpanan sementara data yang sering digunakan atau diakses dalam suatu sistem komputer atau jaringan.
Ini dilakukan untuk meningkatkan kecepatan akses dan mengurangi beban pada sistem yang lebih besar, seperti hard drive atau database.
Data yang disimpan dalam cache dapat berupa file, gambar, halaman web, atau data lainnya.
Caching dapat dilakukan pada berbagai tingkatan, mulai dari perangkat keras hingga perangkat lunak.

Kapan Pertama Kali Sistem Caching Diperkenalkan?
Konsep caching pertama kali ditemukan dan dibahas oleh John von Neumann pada tahun 1951 dalam artikel yang berjudul “The Use of Storage for Improving Logical Design of the I.B.M. 701 Computer”.
Dalam artikel tersebut, ia menjelaskan ide tentang menyimpan data dalam cache untuk meningkatkan kinerja komputer.
Meskipun konsep caching sudah ada sejak tahun 1951, penggunaan caching sebagai teknologi yang digunakan dalam sistem komputer dan jaringan baru mulai diterapkan pada tahun 1980-an.
Sejak saat itu, teknologi caching terus berkembang dan digunakan dalam berbagai aplikasi dan sistem, seperti database, server web, dan sistem jaringan.
Baca juga:
Bacaan wajib supaya wawasan kamu di dunia IT semakin luas.
Bagaimana Cara Kerja Caching?
Cara kerja caching sendiri dengan menyimpan data yang sering digunakan atau diakses dalam suatu tempat yang dapat diakses dengan cepat, seperti memori atau hard drive yang lebih cepat.
Saat sistem atau aplikasi membutuhkan data yang sama, dia akan mengecek cache terlebih dahulu sebelum mengambil data dari sumber aslinya.
Jika data yang dibutuhkan tersedia dalam cache, sistem atau aplikasi dapat mengambilnya dari sana sehingga menghemat waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk mengambil data dari sumber asli.
Ada beberapa jenis caching yang dapat digunakan, diantaranya:
Browser Level Caching
Browser web akan menyimpan halaman web yang sering dikunjungi dalam cache lokal pada komputer pengguna.
Saat pengguna kembali mengunjungi halaman yang sama untuk kedua kalinya, browser akan mengambil halaman dari cache yang telah disimpan sebelumnya sehingga membuat halaman web tersebut akan tampil lebih cepat.
Application Level Caching
Aplikasi juga dapat menyimpan data yang sering digunakan dalam bentuk cache.
Ketika aplikasi membutuhkan data yang sama, dia akan mengecek cache terlebih dahulu sebelum mengambil data dari sumber aslinya.
Inilah yang dilakukan oleh Apple yang membuat aplikasi iOS akan terbuka lebih cepat dibandingkan dengan Android.
Server Level Caching
Cara kerja caching pada level ini adalah, menyimpan data yang sering diminta dari klien dalam cache lokal.
Saat klien meminta data yang sama, server akan mengambil data dari cache lokal sehingga menghemat waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk mengambil data dari sumber asli.
Selain itu, caching juga dapat digunakan dalam jaringan untuk menyimpan data yang sering digunakan dalam beberapa perangkat yang berada di jaringan.
Misalnya sebuah proxy server dapat menyimpan data yang sering diminta dari internet dan menyediakannya kepada klien dalam jaringan, sehingga menghemat waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk mengambil data dari internet.
Caching juga menggunakan algoritma yang disebut “eviction policy” untuk mengatur kapan data harus dihapus dari cache.
Beberapa algoritma eviction policy yang umum digunakan adalah Least Recently Used (LRU), First In First Out (FIFO), dan Least Frequently Used (LFU).
Di Manakah Cache Disimpan?

Mungkin kita akan bertanya-tanya, di manakah cache disimpan?
Cache sendiri akan disimpan dalam sebuah memori atau biasa disebut RAM atau Random Access Memory.
Cache dapat disimpan dalam memori utama (RAM), cache register, cache L1, L2, atau L3, atau memori cache lainnya yang paling memungkinkan pada system tersebut.
Cache juga dapat disimpan dalam perangkat keras, seperti hard disk, SSD, atau perangkat keras cache lainnya, atau dalam perangkat lunak, seperti cache web browser ataupun cache database.
Pemilihan lokasi cache bergantung pada kecepatan, kapasitas, dan biaya yang dibutuhkan untuk menyimpan data dalam cache.