Semakin hari, pengguna facebook semakin berkurang dan kejatuhan facebook semakin dekat, seperti yang diprediksikan CEO Tesla, Elon Musk.
Pertanyaannya sekarang, mampukah facebook mempertahankan user yang masih ada?
Atau memang sudah saatnya facebook kehilangan segalanya?
Dalam video sebelumnya, kami telah mengulas tentang instagram yang mulai kehilangan pengguna karena kalah bersaing dengan tiktok.
Meta sendiri, sebagai parent company facebook, mereka mengalihkan fokusnya ke hal lain, yaitu virtual reality. Sedangkan facebook sendiri adalah platform sosial media sama seperti instagram dan tiktok.
Remaja sekarang juga lebih memilih menggunakan sosial media yang relatif masih baru seperti tiktok, youtube, dan beReal.
Facebook juga mulai kehilangan momentum emasnya di appstore, sedikit demi sedikit telah tergeser dengan aplikasi baru yang mulai naik daun.
Banyak remaja di amerika sendiri lebih memilih game dibandingkan sosial media, seperti halnya fornite dan roblox, dan untuk komunikasi di luar game, mereka lebih memilih discord dibandingkan facebook.
Sedangkan bagi orang dewasa menilai jika konten di facebook membosankan, serta berita hoax yang tidak terkontrol.
Banyak media-media besar yang memberitakan jika facebook adalah sarangnya orang menyebarkan berita hoax, seperti halnya tiktok.
Facebook lahir sekitar 15 tahun lalu, sosial media yang awalnya hanya beberapa orang saja yang bisa mendaftar, sedangkan sekarang, facebook hampir bisa digunakan di seluruh dunia, meskipun beberapa negara melarangnya Seperti china dan iran.
Karena adanya larangan tersebut, pengguna facebook sulit untuk tumbuh secara merata terutama di kawasan Asia. Karena kita tahu, jika China sendiri memilih jumlah penduduk terbanyak di asia, dan disusul oleh India.
Sedangkan meta sendiri, mereka terus menerus merugi seperti tahun sebelumnya.
Profit meta turun hingga 36%.
Perusahaan induk facebook itu kehilangan 2.9 milyar dollar pada quarter pertama di tahun 2022.
Dan salah satu alasannya adalah karena apple. Mereka menyalahkan apple karena memperkenalkan fitur yang menyulitkan facebook melacak penggunanya.
Apapun alasannya, Meta mengalami kesulitan untuk bertahan di masa depan, kebanyakan gen-z juga sudah mulai malas menggunakan instagram, karena dianggap terlalu mirip dengan tiktok, alias tidak mempunyai ciri khasnya sendiri.
Facebook sendiri secara aggresive juga memperkenalkan fitur reels, hasil contekan dari tiktok dengan harapan agar pengguna tetap bertahan. Yang artinya, facebook ingin mengambil alih pasar short video untuk platform mereka.
Meta bahkan pernah dituntut karena menyalahgunakan data pasien, di mana Meta Pixel yang digunakan untuk analitik website, mereka mengumpulkan data dari website kesehatan di beberapa rumah sakit untuk mendapatkan data pasien.
Bahkan staff rumah sakit tersebut bekerja sama dengan meta untuk mengirimkan data2 sensitive seperti gejala, efek samping, usia pasien, dan sebagainya, hal yang sudah jelas ilegal dan melanggar privasi pengguna.
Pada akhirnya, banyak pengguna facebook, baik di indonesia ataupun negara lain yang mulai meninggalkan platform buatan mark zuckerberg tersebut, secara perlahan namun pasti.
Mereka beralih ke alternatif seperti tiktok, be real, snapchat, ataupun twitter.
Jadi menurut kamu, apa yang terjadi dengan facebook? Akankah facebook berakhir seperti MySpace?
Sources: